Selasa, 05 Mei 2015

Sesaat Lagi



Sesaat lagi kau akan mengetahui perbedaan yang halus antara bergandengan tangan dan merantai jiwa.
Dan kau akan mengetahui bahwa cinta bukan berarti sandaran dan teman bukan berarti rasa aman.
Dan kau akan mulai mengetahui bahwa ciuman bukanlah kontrak dan hadiah bukanlah janji.
Dan kau akan mulai menerima kekalahan dengan kepala tegak dan mata terbuka, dengan kebesaran hati seorang dewasa bukan dengan kemurungan anak-anak.
Dan kau akan belajar membangun semua jalanmu hari ini karena jalan esok terlalu tak pasti untuk rencana.
Sesaat lagi kau akan mengetahui bahwa sinar matahari bisa membakar kalau kau menerimanya terlalu banyak.
Karena itu tanamilah kebunmu sendiri dan hiasilah jiwamu sendiri, daripada menunggu seseorang memberimu bunga.
Dan kau akan tahu bahwa kau sungguh-sungguh dapat memikul beban…..
Bahwa kau benar-benar kuat, dan kau benar-benar berharga.

Barbara Cowdy

Sabtu, 02 Mei 2015

Untuk Kita (Manakala Hidupmu Tampak Susah Untuk Dijalani)

Seorang professor berdiri di depan kelas filsafat dan mempunyai beberapa barang di depan mejanya. Saat kelas dimulai, tanpa mengucapkan sepatah kata, dia mengambil sebuah toples mayones kosong yang besar dan mulai mengisi dengan bola-bola golf.
Kemudian dia berkata pada para muridnya, apakah toples itu sudah penuh? Mahasiswa menyetujuinya. Kemudian professor mengambil sekotak batu koral dan menuangkannya ke dalam toples. Dia mengguncang dengan ringan. Batu-batu koral masuk, mengisi tempat yang kosong di antara bola-bola golf.
Kemudian dia bertanya pada para muridnya, Apakah toples itu sudah penuh? Mereka setuju bahwa toples itu sudah penuh. Selanjutnya profesor mengambil sekotak pasir dan menebarkan kedalam toples...
Tentu saja pasir itu menutup segala sesuatunya. Profesor sekali lagi bertanya apakah toples sudah penuh?
Para murid dengan suara bulat berkata, "Yaa!"
Profesor kemudian menyeduh dua cangkir kopi dari bawah meja dan menuangkan isinya ke dalam toples, dan secara efektif mengisi ruangan kosong di antara pasir.
Para murid tertawa...
"Sekarang," kata profesor ketika suara tawa mereda, "Saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu."
"Bola-bola golf adalah hal-hal yang penting - Tuhan, keluarga, anak-anak, kesehatan, teman dan para sahabat. Jika segala sesuatu hilang dan hanya tinggal mereka, maka hidupmu masih tetap penuh."
"Batu-batu koral adalah segala hal lain, seperti pekerjaanmu, rumah dan mobil."
"Pasir adalah hal-hal yang lainnya - hal-hal yang sepele."
"Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dalam toples," lanjut profesor, "Maka tidak akan tersisa ruangan untuk batu koral ataupun untuk bola-bola golf. Hal yang sama akan terjadi dalam hidupmu."
"Jika kalian menghabiskan energi untuk hal-hal sepele, kalian tidakakan mempunyai ruang untuk hal-hal yang penting buat kalian"
"Jadi..."
"Berilah perhatian untuk hal-hal yang kritis untuk kebahagiaanmu. Bermainlah dengan anak-anakmu. Luangkan waktu untuk check up kesehatan.

Ajak pasanganmu untuk keluar makan malam. Akan selalu ada waktu untuk membersihkan rumah, dan memperbaiki mobil atau perabotan."
"Berikan perhatian terlebih dahulu kepada bola-bola golf - Hal-hal yang benar-benar penting. Atur prioritasmu. Baru yang terakhir, urus pasir-nya."
Salah satu murid mengangkat tangandan bertanya, "Kalau kopi yang dituangkan tadi mewakili apa? "Profesor tersenyum, "Saya senang kamu bertanya. Itu untuk menunjukkan kepada kalian, sekalipun hidupmu tampak sudah begitu penuh, tetap selalu tersedia tempat untuk secangkir kopi bersama sahabat"

Senin, 27 April 2015

Pada Akhirnya



Ini adalah sehalaman buku “Catatan Pendek Untuk Cinta Yang Panjang” Karya Boy Chandra

            Pada akhirnya, kamu hanya perlu mensyukuri apapun yang kamu miliki hari ini. Walaupun yang kau tunggu tak pernah datang. Walaupun yang kau perjuangkan tak pernah sadar dengan apa yang kau lakukan. Nikmati saja. Kelak, dia yang kau cintai akan tahu betapa kerasnya kau memperjuangkannya. Betapa dalamnya rasa yang kau simpan kepadanya. Dia hanya pura-pura tidak tahu atau mungkin tidak mau tahu sama sekali. Tidak usah hiraukan, jika sampai hari ini kau masih memperjuangkannya, dan masih menunggunya tidak masalah. Tidak ada salahnya dalam memperjuangkan cinta yang kau rasa.
            Namun, satu hal yang mungkin bisa kau renungkan. Menunggu ada batasnya. Dan kau akan tahu kapan harus berhenti dan mulai berjalan lagi. Meninggalkan tempat dimana kamu pernah berjuang sepenuh hati, tetapi tak dihargai.

Sabtu, 21 Februari 2015

Unique

Banyak kata-kata menarik yang ada di dalam video ini yang cukup menghibur di pagi yang manis ini, manis karena hari ini mentarinya tersenyum dengan mesra dan indah sekali :). Dan faktor pemeran wanitanya tentu tak kalah manisnya dengan pagi ini :D

| A : Aku tidak bisa mendengar, aku hanya membohongi diriku sendiri, aku sangat bodoh |
| B : Kamu sangat bodoh karena kamu berharap kamu adalah orang normal, kamu mengagumkan |

"It's always difficult thing to explore each others world but believe that someone will be there for you and if you're meant to be together, you will be,,,"

 
Selamat menonton :D

Kamis, 19 Februari 2015

Selamat Tinggal 19



            “Hatiku terasa sempurna karena kamu ada di dalamnya”. Ya, kalimat tersebut memang ku tujukan ke kamu. Ngak terasa sudah sebelas bulan jika kita melihat kapan kita bersama. Kita melaluinya dengan saling sayang, rindu bahkan dengan kecuekan. Ya walaupun kita sudah tidak bersama tapi kita masih bisa saling berbagi cerita (itu harapan aku), tapi sepertinya kamu tidak menginginkannya jika dilihat dari caramu. Hahaaaha memulai atau membuat suatu topic pembicaraannya saja kamu tidak mau :D but it’s ok, mungkin aku yang harus lebih kreatif agar kita bisa saling berbagi. Akan tetapi aku juga terkadang merasa jengkel jika tidak ada respon darimu.
            Kita sudah hampir dua bulan tidak berinteraksi secara langsung dan itu sepertinya akan berlanjut. Aku tidak tau kenapa hal ini bisa terjadi jika dilihat jarak diantara kita bisa dikatakan dekat, ya bisa dikatakan hanya beberapa puluh meter. Hahahaha. Why? Mungkin kamu bisa menjelaskannya kenapa hal seperti itu kita lakukan.
            Jujur belakangan ini aku sepertinya tidak tau bagaimana membuka suasana pembicaraan dengan mu, baik itu menanyakan kabar, sedang apa atau lainnya. Aku sepertinya tidak memiliki alasan untuk mengganggu mu dengan pertanyaan seperti itu, walaupun aku sangat ingin menanyakannya (malah sangat sekali) akan tetapi keinginan tersebut bisa hilang tiba-tiba, mungkin dikarenakan aku takut mengganggu mu sehingga aku mengurungkan keinginan tersebut. Ya, aku takut mengganggu kesibukan mu karena aku tau kau sangat sibuk belakangan ini dengan ujianmu bahkan dengan liburanmu.
            Aku sangat susah mengikhlaskan bahwa kita sudah tidak sama lagi, sangat susah. Mengikhlaskan dengan sadar bahwa kamu dan aku sudah tidak sama. Walaupun aku mencoba tapi tetap aku terjatuh lagi kedalam ilusi yang ku buat, yaitu menyanyangimu. Dan apakah kamu merasakan hal yang sama? Mungkin tidak, ya tidak sama sekali.
            Semoga kamu diberikan kesehatan, kekuatan serta keberuntungan dari Tuhan untuk menjalani hari-hari indahmu. Ya hari-hari indahmu, karena aku yakin harimu indah setiap harinya. Hahahahhaha, oiya selamat tanggal 19 ya. Tanggal 19 untuk 11 bulannya :D

Absurd



            Hampir dua  hari belakangan ini kota Medan dituruni butir-butir air yang dingin dari langit.  Terkadang butiran air tersebut turun dengan banyak terkadang hanya beberapa. Terkadang hanya sebentar dan terkadang butiran air tersebut “betah” turun membasahi kota Medan. Dan malam ini di kota Medan diturunin oleh butir-butir air. Dingin, ya sangat dingin. Telapak tangan dan telapak kakiku sangat merasakan kedinginannya.
            Malam ini sepertinya aku tidak akan tertidur, bukan karena kedinginan tetapi memang aku tidak tau apa penyebabnya. Dan malam ini aku sangat merasakan kebosanan, hampir semua hal terasa bosan padahal malam ini ada pertandingan bola champion yang sangat aku tunggu. Menyentuh remote tv saja aku merasa terlalu berat, ya sekedar hanya melihat-melihat acara apasaja yang disiarkan malam ini. Bermain game kesukaan bahkan untuk menutup mata agar nantinya tertidur sangat sulit ku lakukan malam ini. Yang pada akhirnya aku menulis agar aku terhindar dari lamunan-lamunan yang aku rasa lamunan tersebut sangat susah untuk terealisasikan. Ya seperti aku melamunkan senyummu, aku diberada disampingmu, kita tertawa saling berbagi cerita bahkan aku melamunkan bagaimana wajahmu ketika tidur. Ya semua itu untuk sekarang susah untuk direalisasikan padahal jarak diantara bisa dikatakan dekat. Why?
            Beberapa lagu mulai ku putar dengan acak agar tidak terasa sunyi dan ada lagu yang sangat aku hayati liriknya yaitu lagu “yang terdalam” dari Peterpan. Aku merasa sangat terhanyut akan lagu tersebut, hahhahah betapa naifnya aku menilai mu. Semoga kau diberikan kesehatan, kekuatan dan keberuntungan untuk menjalani hari-harimu. Maaf jika selama ini aku hanya membuat mu sakit bahkan merasa hampa karena tingkah dan ucapanku. Tidak ada maksud untuk melakukannya, tidak ada insan di dunia ini yang menyakiti orang yang disayanginya. Sekali lagi maaf, maaf jika kau ku sayangi. :)

Senin, 02 Februari 2015

Ku Katakan Dengan Indah



Lagu ini sepertinya sangat wah dengan lirik lagu yang sangat indah. Terkhusus buat kamu, dengarkan dan rasakan apa makna yang terkandung dalam lagu ini.

Peterpan – Ku Katakan Dengan Indah
Ku katakan dengan indah
Dengan terbuka
Hatiku hampa
Sepertinya luka
Menghampirinya

Kau beri rasa
Yang berbeda
Mungkin ku salah
Mengartikannya
Yang ku rasa cinta

Tetapi hatiku
Selalu meninggikanmu
Terlalu meninggikanmu
Selalu meninggikanmu

Kau hancurkan hatiku
Hancurkan lagi
Kau hancurkan hatiku
Tuk melihatmu
Kau terangi jiwaku
Kau redupkan lagi
Kau hancurkan hatiku
Tuk melihatmu

Kau buatku terjatuh
Dan tejatuh lagi
Membuatku merasakan yang tlah terjadi
Semua yang terbaik dan yang terlewati
Semua yang terhenti tanpa ku akhiri

| ~ Ku katakan dengan indah dengan terbuka, hatiku hampa sepertinya luka menghampirinya. Kau beri rasa yang berbeda, mungkin ku salah mengartikannya yang ku rasa cinta. Tetapi hatiku selalu meninggikanmu, terlalu meninggikanmu selalu meninggikanmu ~ |